Rintis Jalan ke Pentas Dunia, Hamilton Cs Jadi Inspirasi
Obsesi
Alexandra untuk terjun di Formula 1 belum juga kesampaian. Masalah dana masih
mengganjal. Akankah prestasi di ajang Asian Formula Renault (AFR) Challenge
2012 ini menjadi pembuka jalan bagi pembalap wanita itu?
Riznal
Faisal, Jakarta
NAMA tenar
seperti Sebastian Vettel, Mark Webber, Fernando Alonso, Michelle Sumacher, dan
Lewis Hamilton memberi inspirasi bagi
Alexandra Asmasoebrata. Pembalap wanita
berusia 24 tahun ini pun terobsesi akan mengikuti jejak para pembalap dunia itu
tampil di ajang Formula 1 (F1).
“Mereka juga lahir dari Formula Renault. Suatu saat kelak saya ingin
mengikuti jejak mereka tampil di ajang F1,” kata Andra – sapaan akrab Alexandra
- saat acara syukuran di Restoran Dapoer Prana di Sudirman City Walk, Jakarta,
pekan lalu.
Obsesi anak mantan pembalap Alex Asmasoebrata itu bukan asal ucap. Perempuan
yang menekuni karir balapnya sejak usia 12 tahun itu memiliki segudang
prestasi. Kiprahnya berawal juara nasional Gokart pada 2005, lalu tiga tahun
kemudian dia juga mengukir prestasi yang sama.
Prestasinya kian bersinar beberapa tahun kemudian. Puncaknya dia menyabet 14
trofi pada 2011 lalu. Prestasi gemilangnya ketika itu di antaranya runner up
Asian Formula Renault (AFR) Challenge 2011, yang diikuti pembalap dari Jepang,
Tiongkok, Hongkong, Macau dan Singapura.
Lalu pada AFR 2011 Overall Championship yang diikuti pembalap dari Finlandia,
Tiongkok, Spanyol, Hongkong, Jepang, Amerika Serikat, Rusia dan Singapura, dia
meraih juara III. Bekal ini pula yang membawa tekadnya untuk merebut gelar
juara umum AFR 2012 di Zhuhai, China, 16-17 Juni ini.
Apakah
impiannya akan terwujud? Langkah Alexandra tahun ini lebih berliku. Pasca
meraih runner up AFR tahun lalu, ironisnya 80 persen sponsornya musim lalu
mundur. Alhasil, karena minimnya dukungan dana, dia tak bisa mengikuti putaran
1-2 AFR 2012 pada Maret lalu.
Fakta ini
sempat membuat pembalap kelahiran Jakarta itu kecewa. Sampai saat saat ini pun
dia tak mengetahui secara pasti apa penyebab mundur para sponsor itu. “Saya
heran, ketika saya meraih prestasi, mereka (sponsor) justru mundur,” katanya
terlihat kecewa.
Tapi, kerikil itu tak menyurutkan langkahnya. Berkat kerja keras manajemen
Alexandra Motorsport, dia bisa tampil di putaran 3-4 AFR 2012. Walaupun tidak
mengikuti seri pertama, tapi Andra yakin tetap berpeluang meraih juara pertama.
Asalkan dia bisa berprestasi pada empat seri terakhir.
“Saya ingin mengibarkan bendera Merah Putih di ajang ini. Saya ingin doa
seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya terharu.
Andra memang mengaku belum mengetahui secara pasti peta kekuatan dari 18 para
pembalap yang tampil dalam seri ini. Para pesaingnya yang paling serius datang
dari para pembalap Tiongkok. Namun, dia telah membawa tekad yang besar di
Zhuhai tahun ini.
Sebab, ajang kali ini juga menjadi jalan baginya untuk menuntaskan obsesinya
terjun di F1? “Target saya juara tahun ini,” ujarnya.
Lalu kapan
target terjun di F1? “Saya sangat ingin tampil di sana. Tapi, belum tahu kapan.
Kalau ada sponsor yang mendukung, saya kira rencana itu bisa lebih cepat,”
ujarnya tanpa mematok limit waktu kapan bisa tampil di ajang balap paling
bergengsi di dunia itu. (Juni/2012)
dok alexandra motorsport
0 comments: